Kamis, 23 Februari 2012

Cherrybelle,9ChiBi melesat seperti bintang


Siapa girlband nomor satu di Indonesia saat ini? Pasti jawabannya mengarah pada satu nama girlband dengan personel berjumlah 9 orang yang digawangi; Felly, Anisa, Angel, Cherly, Gigi, Christy, Ryn, Devi, dan Wenda. Cherrybelle adalah sebuah nama yang diambil dari nama buah cherry; manis dan belle berarti cantik. Bukan nama yang berlebihan karena para personelnya memang imut-imut, manis sekaligus cantik. Dan saat ini mereka sedang bersiap Go Internasional.
Sesuatu yang Berbeda
Umurnya belumlah terlalu lama, hampir bersamaan dengan kemunculan fenomena girlband dan boyband di Indonesia. Namun, dengan kemasan menarik, menampilkan 9 sosok gadis remaja, berparas cantik, kulit putih, pandai menyanyi dan menari, terbalut busana style gadis-gadis Korea nan memikat, membuat Cherrybelle tidaklah sulit untuk mencari penggemar. Bahkan, jika grup-grup band ala Korea lain sudah hilang, Cherrybelle, justru terus mencuat dengan karya-karya terbaru mereka.
“Dari awal kita memang ingin membuat sesuatu yang berbeda. Di mana saat kemunculan single pertama Cherrybelle yang berjudul Dilema, juga diikuti dengan kemunculan FTV berjudul Love 21. Para pemainnya adalah para Chibi (sebutan untuk personel Cherrybelle-red) sendiri. Hampir seluruh isi cerita dari FTV itu menceritakan single Dilema. Nah untuk single kedua ini, Love Is You, juga ada permintaan untuk buat FTV. Tapi saya mengusulkan untuk membuat film layar lebar saja. Isinya tentang keseharian anak-anak. Aslinya personel Cherrybelle itu seperti apa. Cuma memang nggak semua yang real story,” ungkap Victor, manajer Cherrybelle.
Seperti apa konsep Cherrybelle yang diinginkan manajemen? “Mulai dari kostum, packaging mereka, saat itu kita ingin membuat mereka girly. Gadis remaja yang akan disukai oleh fans anak-anak ABG yang mulai beranjak remaja juga, usia belasan. Tapi pada kenyataannya anak umur 2 tahun pun senang sama Cherrybelle. Sehingga dari mulai kostum, Chibi itu girly banget. Dari baju, make up nggak mau yang terlalu dewasa. Karena keseharian mereka memang masih seperti anak-anak 15 tahunan gitu. Jadi dari manajemen juga nggak mau mengubah mereka 180 derajat lah. Biar mereka tetap alami saja,” urai Victor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar